Dolar Melambung, Perajin Tas Kualitas Ekspor Tak Rasakan Untung

Editor: Mahadeva WS

Perusahaan pengekspor akan memesan produk kerajinan pada penyuplai yang berani menjual produk dengan harga lebih rendah.  “Persoalan lain, di sini tidak ada standar harga satu pintu. Masing-masing penyuplai bisa menentukan harga jual sendiri. Sehingga terjadi persaingan tidak sehat. Mestinya dibuat semacam kelompok atau paguyuban, sehingga bisa mengontrol harga. Namun susah sekali,” kesahnya.

Daerah Nanggulan di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, selama ini dikenal sebagai sentra penghasil kerajinan bahan alam. Sejumlah produk kerajinan mulai dari tas, kursi, dan barang rumah tangga berbahan baku alam seperti daun pandan, enceng gondok, banyak diproduksi di daerah tersebut.

Saat ini sedikitnya terdapat 30 penyuplai kerajinan, dan ribuan perajin kecil kerajinan bahan alam. Mereka tersebar di lima desa di Kecamatan Nanggulan. Salah satu desa yang menjadi cikal bakal munculnya perajin kerajinan bahan alam ini adalah Desa Tanjungharjo.

Lihat juga...