DIY rintis Lumbung Mataram untuk ketahanan pangan

Admin

YOGYAKARTA, Cendana News – Pemerintah DI Yogyakarta tengah merintis pembentukan Lumbung Mataram untuk mewujudkan ketahan pangan di daerahnya.

Saat ini rintisan Lumbung Mataram untuk ketahanan pangan ini ada di dua desa di kabupaten Gunung Kidul dan Kulon Progo.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY, Sugeng Purwanto menjelaskan Program Lumbung Mataram didasari dari budaya lama yaitu penyediaan pangan masyarakat.

Dia menjelaskan, pada zaman dulu masyarakat menyimpan padi saat panen raya, dan akan dikeluarkan untuk mencukupi kebutuhan saat paceklik.

“Berangkat dari sini, program Lumbung Mataram diciptakan,” katanya dikutip dari laman pemprovjogja, Minggu (4/12/2022).

Dalam program Lumbung Mataram ada program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) seluas 2.000 meterpersegi.

“Meski luasannya terbilang kecil, namun program itu tetap berjalan sebagai awal untuk kemandirian pangan,” kata Sugeng.

Menurutnya, dengan tanah seluas 2.000 meterpersegi, Lumbung Mataram sudah masif dilakukan.

Artinya, dengan tanah 2.000 meterpersegi itu masyarakat bisa hidup dari berbagai macam tanaman.

“Dulu juga ada Lumbung Hidup, Apotek Hidup, dan Warung Hidup. Konsepnya sebenarnya itu,” jelas Sugen.

Sugeng mengatakan, dalam waktu dekat ini Lumbung Mataram di desa Bendung, Semin, Gunung Kidul akan diresmikan oleh Gubernur Sri Sultan HB X.

Lumbung Mataram di desa Bendung itu memanfaatkan Tanah Kas Desa (TKD) seluas 1,5 hektare.

Pengembangan Lumbung Mataram di desa Bendung itu juga dibuat sebagai agrowisata, wahana edukasi pertanian dan peternakan.

“Ini ditujukan bagi petani milenial agar tertarik dengan konsep pertanian modern saat ini,” kata Sugeng.

Lihat juga...