Yayasan Harapan Kita Mewujudkan Indonesia Sehat

Oleh Thowaf Zuharon

Sebagaimana Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang secara resmi diserahkan oleh YHK kepada Pemerintah, hal yang sama dilakukan pula pada RSAB Harapan Kita. Namun, berbeda dengan TMII yang diserahkan kembali pengelolaannya kepada YHK, RSAB Harapan Kita pengelolaannya sepenuhnya diserahkan kepada Departemen Kesehatan.

Rumah Sakit Jantung Harapan Kita

Selain membangun RSAB Harapan Kita, gagasan dan perhatian Ibu Tien Soeharto dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, tak pernah berhenti. Ketika Presiden Soharto melakukan serangkaian kunjungan kenegaraan ke beberapa negara, yakni Spanyol, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang selama 16 hari (6-22 Oktober 1982), Ibu Tien Soeharto selalu mendampingi.

Ketika rombongan Presiden Soeharto berada di Houston, Ibu Tien mendapatkan informasi tentang The Methodist Hospital. Rumah sakit ini dikenal telah banyak keberhasilan melakukan operasi jantung yang dipimpin oleh dr. Michael E. de Bekey. Informasi tentang rumah sakit tersebut membuka wawasan Ibu Tien tentang pentingnya sebuah negara menguasai teknologi dalam bidang kesehatan, khususnya teknologi dalam operasi jantung.

Pada kesempatan lain, dr. Micahel E. De Bekey tersebut diundang ke Indonesia oleh Yayasan Jantung Indonesia pimpinan Ny. Bustanil Arifin. Sang ahli bedah jantung ini dalam kesempatan berbincang dengan Ibu Tien menyampaikan saran agar Indonesia juga menguasai teknologi bedah jantung. Ini sejalan dengan pemikiran Ibu Tien yang mendapati bahwa di satu pihak telah terjadi penurunan angka kematian yang disebabkan oleh infeksi dan penyakit menular, tetapi di pihak lain penyakit jantung dan pembuluh darah mulai mengancam jiwa banyak penduduk Indonesia.

Lihat juga...