LOMBOK — Selain makanan, masyarakat korban gempa, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat juga membutuhkan air bersih. Terutama di kawasan pinggiran Lombok Utara seperti Desa Anyar, Bayan dan Desa Santong.
Selain diguncang gempa, daerah tersebut juga dilanda kekeringan. Masyarakat yang mengungsi membutuhkan banyak pasokan air bersih untuk kebutuhan minum.
Nurhasanah, warga Desa Anyar, Lombok Utara mengatakan, di lokasi tempatnya mengungsi bersama warga lain cukup jauh dari rumah dan tidak ada sumber mata air. Untuk kebutuhan MCK murni mengandalkan droping dari pemerintah. PDAM dan sumur bor yang menjadi andalan masyarakat sehari-hari saat ini usak tertimbun material bangunan akibat gempa.
“Selain makanan, air bersih diharapkan bisa tetap tersedia, khususnya untuk kebutuhan minum. Apalagi musim kemarau seperti sekarang, banyak dibutuhkan warga,” sebut Nurhasanah, Senin (13/8/2018).

Rusdi, warga lain juga berharap, droping air bersih tetap dilakukan pemerintah yang kini masih tetap berada di pengungsian.
“Sekarang ini tidak ada yang bisa diharapkan masyarakat pengungsi dari rumah atau tempat tinggalnya, karena sudah rusak parah. Mau balik juga tidak berani, karena itu bantuan makanan dan air bersih diharapkan bisa tetap diberikan,” katanya.
Rusdi juga tidak bisa memastikan, kapan dirinya bersama masyarakat pengungsi lain akan balik ke rumah, karena masih takut dan trauma. Gempa susulan juga hampir setiap hari terjadi.