USAID-PRRN Blitar Kolaborasi Tingkatkan Kualitas Peternak Ayam

Salah seorang peternak ayam petelur, ilustrasi - Foto: Dok. CDN

BLITAR — Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) melalui program Adaptasi Perubahan Iklim dan Ketangguhan (Apik) menggandeng Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN) untuk meningkatkan kualitas peternakan di Desa Suruh Wadang, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Manajer Regional Jawa Timur program Apik, Ardanti Sutarto mengemukakan, kerja sama ini merupakan upaya untuk memberikan kesempatan kepada semua pihak, termasuk peternak agar lebih mengembangkan peternakan.

“Kerja sama ini strategis, karena memberi manfaat ke semua pihak. Kami juga percaya bahwa kolaborasi dan kemitraan adalah kunci untuk memberikan dampak positif yang lebih besar pada masyarakat,” katanya Ardanti di Blitar, Rabu (29/8/2018).

Setelah penandatangana nota kesepahaman menambahkan, dalam kerja sama ini, USAID Apik menggandeng PPRN Blitar dan masyarakat desa untuk menyusun kajian risiko bencana dan rencana aksi adaptasi untuk mengetahui ancaman apa saja yang ada di wilayah tersebut dan menentukan langkah untuk menanggulanginya.

Komitmen untuk bekerja sama itu diwujudkan dalam proyek percontohan kandang sesuai prosedur biosekuriti, bantuan ayam petelur, peningkatan kapasitas peternak dalam mengelola pengelolaan peternakan dan menghadapi risiko akibat perubahan cuaca ekstrem.

Kabupaten Blitar adalah salah satu penghasil telur terbesar di Jawa Timur, dengan jumlah ayam petelur 15.170.000 ekor dan produksi mencapai 151.931 ton telur. Dengan angka tersebut, Blitar mampu menyuplai 70 persen telur kebutuhan Jawa Timur dan 30 persen permintaan nasional.

Akan tetapi, peternak di Blitar kini menghadapi serangan wabah “drop production syndrome”.

Lihat juga...