Jadah Tempe, Jajanan Tradisional Sleman yang Melegenda

Editor: Mahadeva WS

YOGYAKARTA – Jajanan tradisional Jadah Tempe, sudah menjadi salah satu kuliner legendaris asal kabupaten Sleman Yogyakarta. Jajanan satu ini dapat dengan mudah ditemui di sejumlah lokasi wisata, terutama yang berada di dataran tinggi, kawasan lereng gunung Merapi, seperti Kaliurang. 

Selain menjadi makanan khas setempat, Jadah Tempe juga merupakan kuliner favorit yang kerap dijadikan oleh-oleh, atau buah tangan para wisatawan. Perpaduan dua jenis makanan dengan cita rasa manis dan gurih, menjadi daya tarik tersendiri yang melekat pada Jadah Tempe.

Salah seorang pembuat Jadah Tempe, Sri Yoni, asal Sukorejo, Girikerto, Turi, Sleman – Foto: Jatmika H Kusmargana

Salah seorang pembuat Jadah Tempe, Sri Yoni, asal Sukorejo, Girikerto, Turi, Sleman menyebut, Jadah Tempe sebenarnya merupakan perpaduan atau gabungan dari dua jenis makanan tradisional yakni Jadah Ketan dan Tempe Bacem.

Sebagaimana makanan tradisional warga desa pada umumnya, Jadah Tempe dibuat dari bahan-bahan yang mudah didapat. Proses pembuatan dilakukan dengan sederhana. Jadah dibuat dari bahan baku beras ketan, yang dicampur dengan parutan kelapa. Sementara tempe bacem dibuat dari proses peragian kedelai dengan bumbu bacem berupa rempah dan gula jawa.

“Untuk membuat jadah ketan, pertama beras ketan direbus sampai matang. Lalu campurkan parutan kelapa, daun pandan serta sedikit garam, kemudian tumbuk hingga jadi adonan. Setelah halus, cetak dalam wadah kemudian dinginkan,” katanya, Sabtu (18/8/2018).

Tempe – Foto: Jatmika H Kusmargana
Lihat juga...