Pangdam Tanjungpura: Tangkap Pembakar Lahan!

Ilustrasi - Dok: CDN

PONTIANAK – Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen Achmad Supriyadi memerintahkan, seluruh jajarannya, untuk menangkap siapa saja, yang kedapatan dengan sengaja membakar hutan dan lahan di wilayah komandonya.

“Saya perintahkan kepada seluruh prajurit yang ada di wilayah Kodam XII/Tanjungpura, untuk menangkap pelaku pembakaran lahan dan menyerahkannya kepada Polri. Pembakaran lahan ini sudah keterlaluan dan diluar batas kewajaran,” kata Achmad, Sabtu (18/8/2018).

Dia menyatakan, pembakaran lahan dengan sengaja sudah menjadi bentuk kejahatan terencana. Sementara, dampak yang diakibatkan dari pembakaran hutan dan lahan akan sangat merugikan masyarakat. “Ingat, korban sudah terjadi akibat pembakaran lahan. Sudah dua meninggal, dan sudah banyak masyarakat yang terkena ISPA. Belum lagi, kerugian lain seperti aktivitas penerbangan yang sudah mulai terganggu, dan jarak pandang yang sempit, pada jalur transportasi darat, yang bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas,” tuturnya.

Terkait hal itu, dimintanya, masyarakat untuk tidak lagi membakar lahan. Namun jika tetap terjadi, pihaknya akan melakukan penangkapan langsung, siapa saja yang dengan sengaja membakar lahan.

Achmad menambahkan, pada Jumat (17/8/2018), saat masyarakat Indonesia merayakan HUT ke-73 RI. Dirinya bersama dengan ribuan prajurit, terjun langsung ke lapangan, memadamkan api akibat kebakaran hutan dan lahan. “Jumat, saya turun langsung membantu prajurit yang ada untuk memadamkan api di daerah Sungai Rengas, Kabupaten Kubu Raya di mana kita menggunakan alat seadanya untuk memadamkan api,” katanya.

Sebelumnya, Achmad juga sudah mengeluarkan ultimatum, setiap perkebunan sawit yang ada di Kalimantan Barat, untuk segera memadamkan api kebakaran hutan dan lahan yang di sekitar Izin Usaha Perkebunan. “Kemarin saya menggunakan helikopter dan melihat langsung ada beberapa titik api yang berada dalam kawasan perkebunan sawit. Saya minta dengan tegas, mulai hari ini, agar tidak ada lagi titik api di sekitar perkebunan,” tandas Achmad.

Lihat juga...