Moto Kebo, Kue Bulat Merah Menyala Khas Yogyakarta

Editor: Maha Deva

Jajanan pasar bernama Moto Kebo, yang banyak ditemui di Yogyakarta dan sekitarnya, Sabtu (21/8/2021)- Foto Jatmika H Kusmargana
YOGYAKARTA – Memiliki bentuk bulat dengan warna merah menyala, makanan tradisional yang tergolong sebagai jajan pasar ini begitu dikenal di masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya.  Memiliki tekstur empuk, rasa manis di bagian tengah, camilan satu ini memiliki begitu banyak nama. Di Yogyakarta dan sekitarnya, orang-orang menyebutnya dengan nama Moto Kebo atau Mata Kerbau.
Entah bagaimana mulanya, makanan berbahan dasar ketan ini bisa diberi nama Moto Kebo. Namun konon katanya, karena bentuk yang bulat dan warna merah menyala seperti mata kerbau yang tengah membelalak, menjadikannya disebut Moto Kebo.
Meski mulai jarang ditemukan di wilayah perkotaan, hingga kini Moto Kebo masih tetap eksis di wilayah pedesaan. Hampir di semua pasar tradisional, khususnya wilayah pedesaan, Moto Kebo bisa ditemukan dengan mudah karena biasa dijual bersama jajan pasar lainnya.

Salah seorang pembuat kue Moto Kebo, Marni (55) asal Godean Sleman saat ditemui Cendana News, Sabtu (21/8/2021) – foto Ant
Salah seorang pembuat kue Moto Kebo, Marni (55) asal Godean Sleman mengatakan, untuk membuat Moto Kebo tidak sulit. Siapa saja bisa membuatnya, dengan memanfaatkan bahan-bahan dasar yang mudah ditemukan.
Bahan baku yang perlu disiapkan yang paling utama adalah ketan. Ketan ini merupakan bahan pembuat kulit dari Moto Kebo. Selain itu ada pula kelapa parut, sebagai bahan isian, serta santan dan gula sebagai bahan campurannya.  “Yang pertama harus dilakukan adalah membuat isiannya. Pertama rebus kelapa lalu parut. Masukkan parutan ke dalam wajan, lalu masak bersama parutan jahe, gula merah, dan gula pasir. Masak dan aduk hingga matang lalu sisihkan,” katanya Sabtu (21/08/2021).
Setelah bagian isian jadi, langkah selanjutnya membuat kulit Moto Kebo, sebagai pembungkus bagian luar. Kulit Moto Kebo ini dibuat dari adonan tepung ketan, garam, serta pewarna makanan berwarna merah menyala. Jangan lupa, tambahkan campuran santan yang telah dimasak hingga mendidih.  “Aduk terus adonan hingga kalis merata. Setelah itu bentuk menggunakan sendok makan menjadi bulatan-bulatan. Setelah jadi, tekan bagian tengah bulatan tadi hingga cekung. Masukkan isian yang tadi telah dibuat lalu tutup lagi, sehingga tidak terlihat,” jelasnya.
Langkah terakhir dalam membuat Moto Kebo adalah memberi lapisan bagian bawah adonan, dengan daun pisang, lalu mengukusnya selama tiga puluh menit. Setelah matang, Moto Kebo pun siap disajikan.  “Sejak saya masih kecil, moto kebo ini sudah ada. Saya biasa memaknanya saat acara-acara keluarga. Bentuk dan cita rasanya, ya sama seperti sekarang. Tidak banyak berubah. Empuk, manis dan sedikit gurih, dengan warna khasnya merah menyala,” ungkap salah seorang penikmat Moto Kebo, Likan (37) asal Klaten.
Lihat juga...