Diserang Myo, Petambak Panen Dini Udang

Editor: Mahadeva WS

LAMPUNG – Petambak udang vanamei di Kecamatan Sragi Lampung Selatan terpaksa melakukan panen dini. Hal itu dilakukan karena, udang terinfeksi Infectious Myo Necrosis Virus (IMNV) atau dikenal sebagai virus myo.

Widodo (40), salah satu petambak sistem tradisional dan intensif udang vannamei atau udang putih menyebut, udang miliknya di panen pada usia 45 hari, dan sebagian dipanen di usia 75 hari. Sementara usia panen normal adalah 100 hari. Imbasnya, dari total benur yang ditebar sebanyak 300.000, yang dalam kondisi normal bisa mendapatkan hasil 2.000 kilogram, kini hanya berhasil dipanen 1.500 kilogram.

Udang vannamei terkena penyakit Infectious Myo Necrosis Virus (IMNV) atau dikenal virus myo terpaksa dipanen dini sebelum usia normal 100 hari [Foto: Henk Widi}
Jumlah tersebut termasuk cukup merugikan, karena sebagian udang harus disortir, akibat terserang penyakit myo. Penurunan produksi terjadi pada petak tambak setengah hektar miliknya. Sementara, di setengah hektare tambak lain miliknya, tidak bisa diselamatkan.

Petak tambak yang diisi dengan benur 300.000 ekor, terpaksa dimusnahkan saat usia 15 hari. Pemusnahan dilakukan agar penyakit tidak menyebar ke tambak lain, dan akan memperbesar kerugian. Pada lahan tambak yang bisa dipanen dini, meski belum memasuki usia panen normal, dipastikan mengalami kerugian hingga puluhan juta. “Suhu ekstrem akibat musim kemarau menjadi salah satu faktor penyakit myo menyerang, saya sudah berkonsultasi dengan penyuluh perikanan, sarannya dimusnahkan agar tidak menular,” terang Widodo saat ditemui Cendana News, Senin (13/8/2018).

Lihat juga...