Disdik: Pemenuhan Kekurangan Guru di Balikpapan Dilakukan Secara Bertahap
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
BALIKPAPAN — Kekurangan sebanyak 280 guru yang terjadi pada tingkat pendidikan Sekolah Dasar dan SMP dipastikan akan dipenuhi melalui penerimaan formasi guru pada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2018.
Namun, pemenuhan kebutuhan, disebutkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan hanya untuk sementara, karena masih banyak guru SD yang merangkap dan merangkap beberapa mata pelajaran.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan, Muhaimin menyebutkan, 280 formasi itu terdiri 220 guru SD dan 60 untuk SMP. Jumlah penerimaan CPNS tahun ini untuk memenuhi kebutuhan sementar agar dapat terkecukupi.
“Kalau melihat data dengan kondisi yang ada hanya untuk mengisi kekurangan sampai kondisinya cukup,” ucapnya saat ditemui Kamis (16/8/2018).
Berdasarkan data secara keseluruhan, kekurangan ASN untuk SD sekitar 1.200 dan SMP sekitar 600 guru. Angka itu masih bisa berubah menjadi lebih banyak jika setiap tahun ada yang pensiun.
“Karenanya kami punya rencana strategis hingga 2021 karena mengikuti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah atau RPJMD Wali Kota terpilih,” katanya.
Kendati demikian apabila diisi dengan non ASN maka hanya untuk mengisi supaya proses belajar mengajar tetap berjalan. Termasuk berjalannya proses pengelolaan administrasi guru yang berstatus ASN.
“Kebutuhan SD itu rata-rata guru kelas dan sekarang ini banyak juga yang merangkap menjadi bendahara dan pengurus barang. Seharusnya tidak boleh dan mestinya dikerjakan oleh pegawai yang non guru,” tukasnya.
Muhaimin menambahkan, kekurangan guru untuk SMP itu seperti Pendidikan Jasmani dan Kesenian, eksakta yaitu matematika, IPA dan fisika.