Universitas Bengkulu Dorong Petani Budidayakan Kayu Bawang

Ilustrasi - Dok CDN

BENGKULU  – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bengkulu, mendorong para petani di Desa Harapan Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu untuk membudidayakan tanaman kayu bawang (dysoxylum mollissimum blume) yang merupakan tanaman hutan unggulan daerah itu.

“Kayu bawang sudah turun-temurun dibudidayakan masyarakat petani di Bengkulu sebagai komoditas investasi,” kata Dosen Jurusan Kehutanan Universitas Bengkulu, Efratenta Katherina Depari di Bengkulu, Minggu.

Saat penyuluhan tentang budidaya tanaman kayu bawang kepada para petani di Desa Harapan, Kecamatan Pondok Kelapa, Efratenta mengatakan, tanaman hutan tersebut memiliki karakter pertumbuhan cepat namun kualitas kayunya baik.

Karena kualitas yang baik tersebut menurut dia, permintaan terhadap kayu bawang cukup tinggi dan banyak tersedia di depot kayu dalam berbagai ukuran sortimen.

“Apalagi kebutuhan kayu untuk pertukangan maupun bahan baku perabot terus meningkat sehingga peluang budidaya kayu bawang cukup menjanjikan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata dia.

Sasaran penyuluhan adalah petani pemilik lahan di Desa Harapan di Kabupaten Bengkulu Tengah. Setelah penyuluhan tentang cara budidaya dilakukan, pihaknya juga membagikan puluhan bibit kayu bawang kepada para petani.

Para petani, kata Efratenta, diarahkan untuk membudidayakan kayu bawang secara intensif dengan sistem agroforestry yang dapat memberikan keuntungan ekonomi dalam rangka stabilitas dan keberlanjutan pendapatan petani pemilik lahan.

Sistem tersebut juga memberikan keuntungan ekologi sebagai langkah mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

Lihat juga...