Nasi Kepal Udang, Sajian Lebaran Kampung Nelayan
Editor: Satmoko Budi Santoso
Mangga kerikil disebut Manohara dipergunakan karena memiliki rasa asam yang khas, kerap dipergunakan dalam pembuatan berbagai kuliner khas Bugis.
“Semua bahan dihaluskan mempergunakan alat ulekan hingga tercampur sempurna, parutan mangga ditaburkan pada sambal yang sudah dihaluskan,” beber Manohara.
Setelah sambal mangga mentah selesai dibuat, Manohara menyebut, pelengkap lain yang disajikan di antaranya lalapan selada, mentimun serta daun kemangi. Udang vaname putih disajikan dalam piring khusus dilengkapi dengan sambal mangga mentah. Selain sajian sambal mangga mentah, nasi kepal juga dibuat dengan bahan-bahan berasal dari hasil laut sebagai pelengkap.
Nasi kepal, menurut Manohara, dibuat sebagai pengganti buras dan lemang yang kerap disajikan saat Idul Fitri oleh warga Bugis. Salah satu isian nasi kepal yang kerap dipergunakan biasanya terdiri dari ikan tuna yang sudah ditumis, juga ikan tenggiri.
Kedua jenis ikan tersebut dihaluskan dengan mentega dan mayonaise hingga merata. Nasi dengan jenis beras padi pandan wangi dicampur menggunakan bumbu garam secukupnya.
“Isian ikan yang sudah dihaluskan dimasukkan dalam nasi dengan cara dikepal mempergunakan plastik,” papar Manohara.
Nasi kepal yang dibuat diakui Manohara kerap disajikan dengan daun pisang dan penambah cita rasa gurih bisa ditambahkan udang rebon atau wijen. Nasi kepal yang sudah jadi disajikan dalam piring dan siap disantap bersama dengan udang sambal mangga mentah khas Bugis.
