Kesejahteraan Nelayan di Sulut, Menurun

Nelayan, ilustrasi -Dok: CDN

MANADO – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat kesejahteraan nelayan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), mengalami penurunan pada bulan April 2018.

“Hal ini tercermin pada nilai tukar petani (NTP) sub sektor perikanan yang turun sebesar 1,65 persen,” kata Kepala BPS Sulut, Moh Edy Mahmud, di Manado, Kamis (3/5/2018).

Mahmud mengatakan, nilai NTP di subsektor perikanan (NTNP) masih lebih baik dibandingkan subsektor lain, karena NTNP di subsektor ini mempunyai nilai tertinggi. Di bulan April mengalami penurunan cukup tinggi 1,65 persen, dari 108,79 di bulan Maret menjadi 106,99 pada bulan April 2018.

“Kendati mengalami penurunan NTP, namun secara keseluruhan masih bisa dikatakan sejahtera, karena berada di atas angka 100,” jelasnya.

Sedangkan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) juga mengalami penurunan 1,00 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dari 122,01 di bulan Maret menjadi 120,78 pada bulan April 2018.

Untuk kelompok perikanan tangkap, katanya, nilai NTP maupun NTUP dari perikanan tangkap mengalami penurunan cukup tinggi sebesar 2,36 persen, di bulan Maret masih 117,02 dan menjadi 114,22 di bulan April.

Nilai NTUP juga ikut mengalami penurunan 1,76 persen; sebelumnya di bulan Maret masih 131,78 menjadi 129,46 di bulan April 2018. Dan, kelompok budi daya ikan, nilai Tukar Petani budidaya ikan (NTPi) naik tipis 0,02 persen. Pada bulan Maret masih bernilai 93,91 turun menjadi 93,93 di bulan April.

Pada Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) juga mengalami kenaikan 0,68 persen. Dari 104,56 di bulan Maret menjadi 105,28 di bulan April 2018.

Secara umum, katanya, NTP di Sulawesi Utara pada bulan April 2018 turun 0,42 persen; dari nilai 94,81 pada bulan Maret 2017 menjadi 94,41 di bulan April. Turunnya nilai NTP disebabkan oleh tingginya kenaikan harga pada bahan konsumsi rumah tangga petani.

Lihat juga...