71.900 JCH Batam Berisiko Tinggi

Ilustrasi jamaah haji - Dok: CDN

BATAM – Sebanyak 64 persen dari seluruh jamaah calon haji di embarkasi Hang Nadim, Kota Batam 2018 yang sudah memeriksakan kesehatannya berisiko tinggi.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Batam, Achmad Farchanny Tri Adryanto, menyatakan berdasarkan pemeriksaan kesehatan tahap kedua, jumlah jamaah yang sudah diperiksa mencapai 97,6 persen atau 197.876 jamaah. Dari angka itu, 64 persen jamaah haji berisiko tinggi atau 71.900 jamaah.

“Itu harus menjadi perhatian petugas dalam pelayanan kesehatan jamaah haji,” kata Achmad Farchanny, Kamis (3/5/2018).

Selain itu, ia juga mengingatkan upaya mengantisipasi penyebaran virus Mers-Cov. “Kami sudah diberitahukan, bahwa sudah ditemukan lagi kasus Mers-Cov di Arab Saudi. Jadi, saya minta semua meningkatkan kesiagaan dalam melayani jamaah haji kita, termasuk para petugas jangan sampai lengah dalam memberikan pelayanan,” ujarnya lagi.

Ia mengatakan, saat ini pelayanan haji sudah mengalami reformasi di bidang kesehatan, antara lain dengan dikeluarkannya ketentuan istithoah kesehatan haji. Karenanya, ia meminta seluruh petugas kesehatan haji memperlihatkan semangat yang tinggi, dengan mengedepankan semangat melayani, semangat menggerakkan, semangat memberdayakan masyarakat dalam ibadah haji.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kanwil Kemenag Kepri, Subadi, mengatakan pelayanan, pembinaan, dan perlindungan terhadap jamaah haji terus ditingkatkan.

Upaya peningkatan berbagai aspek pelayanan secara bertahap terus dilakukan, terutama melalui peningkatan kualitas kinerja petugas haji dengan pola kerja yang terukur dan terkendali.

Tahun ini, Embarkasi Hang Nadim Batam melakukan pembekalan petugas haji terintegrasi antara Kemenag dan Kemenkes, agar petugas kloter memiliki kompetensi, keterampilan, sikap dan perilaku sesuai tugas, fungsi dan kewenangan untuk melaksanakan tugas secara profesional.

Lihat juga...