Aliran sungai kecil yang melintasi areal persawahan di wilayah tersebut diakui Doni pada bagian hulu merupakan kolam ikan tanah dan kolam permanen tepi sungai. Akibat hujan deras berimbas banjir mengakibatkan warga pada bagian hilir kerap panen ikan secara dadakan.
Pasca banjir warga bahkan kerap mempergunakan seser atau jaring mencari ikan yang lepas. Sebagian warga seperti Toto dan Dani menggunakan cara tradisional yang dikenal dengan tawu dan gogo.
Pasca proses pencarian ikan dengan tawu dan gogo,aliran air pada cekungan dan sungai kecil diakuinya akan kembali normal. Sebab cekungan air yang sudah dibendung akan dialirkan kembali sehingga ikan ikan yang tidak tertangkap bisa hidup kembali dengan normal.
Di wilayah tersebut diakui Dani telah diberlakukan aturan larangan pencarian ikan dengan mempergunakan setrum listrik dan obat kimia. Sebab dengan setrum dan obat kimia akan mematikan bibit ikan kecil yang berpotensi berkembang di sungai Way Asahan di wilayah tersebut.