LAMPUNG – Sistem penangkapan ikan air tawar pasca banjir dengan tawu masih diterapkan oleh sebagian warga di Lampung Selatan (Lamsel).
Toto (38) dan Dani (30) salah satu pencari ikan di desa Pematangbaru kecamatan Palas menyebut sistem tawu merupakan cara mencari ikan tradisional. Bermodalkan ember untuk menguras (tawu) air pada cekungan guna memindahkan aliran air dan menguras cekungan dengan potensi ikan yang terjebak pasca-banjir.
Pasca-banjir sepekan sebelumnya, Toto menyebut banyak ikan air tawar budidaya milik warga yang hanyut terbawa aliran air. Sebagian ikan disebutnya masih terjebak di cekungan-cekungan sawah dan lubuk-lubuk sungai kecil.
Peluang mencari ikan air tawar disebutnya dengan bermodalkan ember dilakukan melalui proses pengurasan cekungan. Selain tanpa alat proses tersebut aman dilakukan karena tanpa mempergunakan bahan kimia untuk membunuh ikan.
Proses pengurasan dilakukan dengan membuang air menggunakan ember ke sisi bagian bawah aliran air. Proses selanjutnya cekungan yang telah surut ikan bisa diambil dengan tangan.
Sebagian ikan bahkan bisa ditangkap dengan sistem gogo menggunakan tangan tanpa bantuan alat. Jenis ikan-ikan yang diperoleh berupa ikan wader, nila, udang air tawar kerap dengan mudah ditangkap saat air surut.