Tangkap Ikan, Warga Lamsel Masih Pergunakan Sistem Tawu

Editor: Satmoko

Setelah proses pengurasan pada bagian atas, cekungan yang sudah terkuras akan dikembalikan seperti semula dengan diisi air. Cara tersebut diakui Toto menghindari kematian ikan kecil yang masih bertahan hidup. Selain memperoleh ikan air tawar jenis nila dan emas, sejumlah ikan lele dan patin bahkan diperolehnya.

Ikan lele dan patin yang masih kecil sebagian akan dipelihara dalam kolam yang dimiliki sebagian yang besar diolah menjadi peyek ikan, dipepes untuk makan bersama.

“Karena saya memiliki kolam ikan air tawar dengan sistem terpal proses tawu dan gogo bisa menjadi cara mencari bibit ikan untuk dibesarkan,” papar Toto.

Sistem tawu dan gogo disebut Toto kerap dilakukan pada aliran sungai kecil yang melintasi areal persawahan. Jalur sepanjang ratusan meter diakui Toto ditelusuri cukup bersama dua orang dengan pembagian tugas menguras dan menjaga bendungan aliran air. Bendungan aliran air selama proses tawu disebutnya harus dijaga agar tidak jebol selama proses mencari ikan.

Ikan nila dan emas yang lepas dari kolam milik warga terbawa arus dan terjebak dalam cekungan berhasil diperoleh oleh Toto dan Dani [Foto: Henk Widi]
Dani, rekan Toto dalam proses tawu ikan dan gogo di cekungan dan sungai kecil
mengaku memperoleh hampir dua kilogram ikan. Ikan yang diperoleh disebutnya merupakan jenis ikan air tawar yang hidup secara liar di antaranya sepat siam, nila, wader dan mujahir. Sebagian merupakan ikan budidaya yang lepas dan hanyut dari kolam saat banjir.

“Jika tidak pasca banjir kami jarang melakukan proses tawu dan gogo karena potensi ikan justru paling banyak dari ikan yang hanyut dari kolam,” cetusnya.

Lihat juga...