Hari Tari Sedunia, Warisi Tradisi Lestarikan Budaya

OLEH MAKMUN HIDAYAT

Makmun Hidayat

Dari sejumlah data yang berhasil dihimpun, diketahui Hari Tari diperkenalkan pada 1982 oleh was International Dance Committee of the International Theatre Institute (ITI), sebuah lembaga rekanan UNESCO. Tanggal lahir Jean-Georges Noverre, 29 April kemudian diusulkan oleh International Dance Committee of ITI sebagai Hari Tari Sedunia.

Bukan tanpa alasan hari lahir Jean-Georges Noverre diusulkan sebagai Hari Tari Sedunia. Dia adalah seorang pencipta ballet modern dan penemu dari sebuah karya yang terkenal yaitu, Lettres sur la danse yang dipublikasikan pada 1760 di Lyon. Hari tari pertama kali dicanangkan di 1982 oleh lembaga tari internasional Counseil Internasional de la Danse (CID).

Hari Tari diperingati dengan tujuan untuk mengajak seluruh warga dunia berpartisipasi untuk menampilkan tarian-tarian negara mereka yang jumlahnya beragam. Adalah Profesor Alkis Raftis, Presiden CID, UNESCO, Paris, di 2003 mengatakan, pelestarian budaya menari masih sangat minim. Tidak ada lembaga atau organisasi yang mendanai bidang seni tersebut secara memadai, tidak ada pendidikan seni tari, sehingga ketertarikan warga untuk menekuni bidang tari masih sangat rendah.

CID dengan dukunngan UNESCO, kemudian menjadi wadah bagi para warga dunia untuk mementaskan pertunjukan tari dari budaya mereka. Dengan begitu diharapkan semua generasi muda dapat terus melestarikan budaya melalui seni tari. Promosi Hari Tari Sedunia semakin gencar dilakukan di awal 2007. Sejak saat itu, Hari Tari Sedunia semakin diapresiasi warga sehingga banyak pertunjukan tari diadakan untuk memeringati hari tersebut.

Di luar peringatan Hari Tari Sedunia, di Indonesia terdapat apa yang disebut wayang orang. Ketika ada pagelaran wayang, ada didalamnya pertunjukan tari. Tarian menjadi semakin bervariasi karena ada karakter tokoh baik protagonis maupun antagonis. Dari tari kita akan dapat belajar bagaimana cara untuk memahami sebuah pakem karakter tokoh yang berbeda-beda tersebut dalam sebuah pagelaran.

Lihat juga...