Mewujudkan Visit TMII 2018

Editor: Koko Triarko

JAKARTA – Perayaan HUT Ke-43 Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akan dibuka oleh Ketua MPR, Zulkifli Hasan, pada 15 April 2018. Terkait hal ini, Direktur Penelitian, Pengembangan, dan Budaya TMII, Putu Supadma Rudana, menjelaskan, peran MPR sangat strategis untuk meneguhkan empat pilar kebangsaan, yaitu NKRI, UUD 1945, Pancasila, dan Kebhinekaan Tunggal Ika.

Kebhinekaan ini, menurut Putu, belakangan ini sedang teruji dalam perbedaan, khususnya politik. “TMII memiliki peran untuk menggabungkan empat pilar. Politik satu hal, tapi seni budaya akan menyatukan perbedaan itu,  ada di TMII,” ungkap Putu, kepada Cendana News, di ruang Perpustakaan TMII, Jakarta, Kamis (29/3/2018).

Peran MPR, tegas dia, merefleksikan peneguhan kebhinekaan Indonesia yang menggaungkan semangat persatuan di mata negara lain. Dengan semangat sekarang, sebut Putu, TMII mewujudkan tahun ini “Visit TMII 2018” dengan semangat Seni Diusung, Budaya Dijunjung, Banua Bauntang. “Esensi ini sudah lengkap,” ucapnya.

Mewujudkan ‘Visit TMII 2018’, menurut Putu, sangat penting dicanangkan pada HUT Ke 43 TMII ini. Pasalnya, Indonesia memiliki Visit Indonesia dengan tagline ‘Pesona Indonesia atau Wonderful Indonesia’. Tagline ini menyangkup Indonesia secara global.

Tapi, miniatur Indonesia ada di TMII. Jika wisatawan mancanegara berkunjung ke TMII, Putu memastikan setelah mereka melihat gelaran seni budaya bangsa, mereka akan memberikan apresiasi kepada Indonesia sebagai negara yang memuliakan adibudaya, bukan adikuasa. Sehingga perayaan HUT TMII ini bisa tergaung dengan baik.

Apalagi, kata Putu, TMII sangat berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara. Hal ini sejalan dengan UU Kemajuan Kebudayaan. “Maka, seharusnya TMII menjadi ikon budaya dalam UU itu,” tukasnya.

Lihat juga...