Agus Salim Pejuang Diplomasi Pertama Kedaulatan Indonesia
Editor: Mahadeva WS
JAKARTA – Perjuangan Haji Agus Salim di Mesir pada 1947 adalah bagian penting dari upaya Indonesia mendapatkan pengakuan kedaulatan dan kemerdekaan dari dunia Internasional. Proses diplomasi tersebut menjadi yang pertama dilakukan Indonesia dalam perjuangannya memperoleh kemerdekaan.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup (Kabinet Pembangunan IV dan Kabinet Pembangunan V 1983-1993 Prof. Dr. Emil Salim, yang merupakan keponakan dari Pahlawan Nasional Indonesia, Haji Agus Salim.
Tokoh lingkungan hidup internasional tersebut mengungkapkanya saat menghadiri Gala Premiere Film Moonrise Over Egypt. Sebuah film yang mengungkap perjuangan Haji Agus Salim di Mesir pada 1947. Film yang mengungkap diplomasi pertama Indonesia agar kedaulatan dan kemerdekaan Indonesia diterima di dunia internasional
“Film ini sangat penting mengangkat satu bagian sejarah yang belum banyak kita kenal,“ kata Emil Salim saat memberikan sambutan pada Gala Premiere Film Moonrise Over Egypt di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/3/2018)
Lelaki kelahiran Lahat, Sumatera Selatan, 8 Juni 1930 itu menerangkan, di 1946 Indonesia berada dalam satu masa perjuangan untuk kemerdekaan. Pada masa tersebut ada Persetujuan Linggarjati, dimana Indonesia terpecah-pecah di dalam berbagai negara. “Dalam proses itu berlangsung suatu usaha mengakui Republik Indonesia oleh Liga Arab dari Mesir, “ terangnya.
Pada Juni 1947, Liga Arab Mesir mengundang Indonesia yang diwakili oleh Haji Agus Salim mengunjungi Mesir untuk memperjuangkan pengakuan De Jure. “De Facto adalah pengakuan Republik, sedangkan De Jure adalah pengakuan negara luar terhadap negara Republik ini, “ ungkapnya.