Warga Kampung Nelayan Wuring Harapkan Pembangunan Kolam Labuh
Editor: Satmoko
Saat angin kencang dan gelombang tinggi pertengahan Januari kemarin, air laut akibat hempasan gelombang sambung Kasim, meluap hingga ke badan jembatan tambatan perahu. Perahu nelayan di bagian barat pindah berlabuh ke dermaga di sisi timur jembatan ini.
Mahmud, tokoh masyarakat kampung Wuring lainnya juga sangat berharap, pemerintah bisa membangun pemecah gelombang sekaligus kolam labuh di sisi barat pemukiman kampung nelayan Wuring.
“Kalau ada kolam labuh dan pemecah gelombang di sisi barat pemukiman, maka masyarakat Wuring sudah merasa aman saat terjadi musim angin kencang dan gelombang di setiap musim barat,” tuturnya.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sikka, Heribertus Krispinus mengatakan, pihaknya memang sudah mengusulkan ke pemerintah pusat untuk membangun pemecah gelombang di sisi barat kampung nelayan Wuring dan sudah disurvei.
“Mudah-mudahan dalam tahun ini sudah bisa dibangun sehingga keluhan masyarakat yang selama ini disampaikan kepada kami bisa teratasi. Pemecah gelombang penting sebab selain melindungi pemukiman penduduk, juga bisa melindungi perahu nelayan di sisi barat kampung,” ungkapnya.