Operasional Tiga Pabrik Es Milik Pemda Sikka Kembali Normal
Editor: Koko Tiarko
MAUMERE – Tiga pabrik es milik Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, yang mengalami kerusakan sejak April 2021, mulai berproduksi normal sejak Juli ini.
“Setelah diperbaiki, mulai bulan Juli ini ketiga pabrik es sudah berjalan normal seperti biasa,” sebut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sikka, Paulus Hilarius Bangkur, saat ditemui di kantornya di Kota Maumere, Senin (26/7/2021).
Paul, sapaannya, mengatakan akibat rusaknya tiga pabrik es di pelabuhan Paga, Nangahale dan TPI Alok Maumere yang dikelola oleh DKP Sikka ini, suplai es balok agak tersendat. Produksi es balok agak terganggu karena produksinya tidak maksimal, sehingga dipesan suku cadang baru dari Pulau Jawa, karena tidak tersedia di Kota Maumere.
“Untuk memperbaikinya diperlukan suku cadang yang harus dipesan dari Pulau Jawa. Setelah suku cadang tersedia, kapasitas produksi mulai Juli ini sudah kembali normal,” ungkapnya.
Paul menambahkan,aktivitas pelayanan pengiriman ikan ke luar Kabupaten Sikka tetap berjalan. DKP tetap menerbitkan rekomendasi surat keterangan asal barang.
Dijelaskannya, surat rekomendasi diterbitkan selama pengusaha menyiapkan semua persyaratan sesuai ketentuan, termasuk jalur kapal untuk pengangkut ikannya dari Maumere ke luar daerah.
“Pengiriman ikan ke luar daerah tetap berjalan, termasuk ekspor ikan ke Jepang maupun Korea oleh perusahaan ikan di Kota Maumere,” jelasnya.
Paul mengakui, pelaksanaan program kegiatan berdasarkan Dana Alokasi Umum (DAU) murni, hampir tidak ada kecuali dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan dana insentif daerah yang sudah dilaksanakan.
Menurutnya, bantuan perikanan untuk 2021 hanya berasal dari DAK berupa kapal ikan berukuran 3 GT, 1 GT dan sampan 5 meter dilengkapi mesin dan alat tangkap.