Bupati : Produksi Perikanan Tangkap di Sikka Meningkat

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

MAUMERE — Selama 2020, produksi perikanan tangkap di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami peningkatan dibandingkan dengan 2019, meskipun sedang dalam masa pandemi Covid-19.

“Sektor perikanan pada tahun 2020 hasil pelayanan masyarakat di sektor perikanan ditandai dengan meningkatnya produksi perikanan tangkap,” sebut Bupati Sikka, NTT, Fransiskus Roberto Diogo di kantor Bupati Sikka, Maumere, Senin (16/8/2021).

Robi sapaannya memaparkan, produksi perikanan tangkap tahun ini sebesar 20.924,93 ton, meningkat jika dibandingkan dengan produksi 2019 sebesar 19.674,93 ton.

Disebutkan ada kenaikan produksi ikan tangkap sebesar 6,35 persen di 2020, meski sedang dalam masa pandemi Covid-19. Selain itu, tahun 2020 pendapatan nelayan rata-rata sebesar Rp14,7 juta atau meningkat jika dibandingkan dengan 2019, sebesar Rp13,9 juta atau naik 5,94 persen.

“Jumlah komoditi antar pulau pada 2020 sebesar 1.337,23 ton, meningkat dibandingkan dengan 2019 yang jumlahnya 893,57 ton,” ucapnya.

Sementara untuk konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Sikka tahun 2020, rata-rata sebesar 61,73 kilogram per kapita per tahun atau di atas rata-rata target nasional sebesar 56,39 kilogram per kapita per tahunnya. Dari segi kebutuhan protein ikan mencukupi untuk penduduk Kabupaten Sikka di tahun 2020 yang berjumlah 321.790 jiwa.

“Investasi perikanan di Kabupaten Sikka terdiri dari satu Penanaman Modal Asing (PMA), delapan unit usaha Penanaman Modal Dalam Negeri (swasta murni) dan tiga unit usaha perorangan,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Universitas Nusa Nipa (Unipa) Maumere, Yohanes Don Bosco R. Minggo menyesalkan masih maraknya aksi pengeboman ikan di perairan Kabupaten Sikka.

Lihat juga...