Menko PMK Berharap Rakornas KKBPK Beri Kontribusi Berharga
TERNATE – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, berharap agar Rakornas Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) yang berlangsung di Jakarta, Selasa (13/2/2018), memberikan kontribusi berharga untuk pembangunan nasional, khususnya Kesehatan Keluarga.
“Saya mengapresiasi setinggi-tingginya upaya Kepala BKKBN dan jajarannya yang telah menjadi mitra pemerintah selama ini, karena kesehatan merupakan hal yang sangat mendasar, sehingga penting dijaga, termasuk aparat pemerintahan dan petugas kesehatan,” katanya, melalui siaran pers, Selasa (13/2/2018).
Dia mengatakan, Presiden Jokowi menekankan jangan sampai ada yang namanya gizi buruk. Tidak ada anak yang sepantasnya kekurangan gizi di negara berpendapatan menengah seperti sekarang ini.
Bahkan, investasi gizi menjadi bagian yang wajib dipertimbangkan dalam sebuah rumusan pembangunan. Gizi merupakan syarat utama untuk terpenuhinya kecukupan makanan dari sisi kualitas dan berdampak pada terjaganya kesehatan, hal ini merupakan hak asasi yang selayaknya didapatkan oleh seorang individu.
Sehingga, dengan gizi yang cukup, tumbuh kembang sejak janin hingga tahapan kehidupan selanjutnya terbukti menjadi lebih optimal dan dapat memperbaiki generasi selanjutnya serta secara tidak langsung akan meningkatkan manfaat ekonomi yang signifikan melalui perbaikan kualitas sumber daya manusia.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Malut, Putut Riyato, ketika dihubungi menyatakan, bonus demografi yang diprediksi akan dialami oleh Indonesia pada 2020 sampai 2030, saat membuka rapat terbatas di Istana Negara.