Anak Agung, 34 Tahun Tekuni Olahraga Karate

Editor: Koko Triarko

Anak Agung Gede Putra, atlet Karete di Denpasar. -Foto: Sultan Anshori. 

DENPASAR — Acap kali kita mendengar sebuah pepatah tentang kesehatan dari orang-orang hebat di dunia, misalnya, “waktu dan kesehatan adalah dua aset berharga yang tidak kita kenali dan hargai sampai mereka telah habis.” – Denis Waitley.

Atau pepatah “kesehatan yang baik bukanlah sesuatu yang dapat kita beli, namun sesuatu yang dapat menjadi tabungan yang sangat berharga.” – Anne Wilson Schaef.

Dua pepatah tersebut mungkin pas disandingkan dengan sosok Anak Agung Gede Putra, pria berusia 55 tahun ini yang menekuni olahraga bela diri Karate.

Agung, sapaan akrabnya, menjelaskan, ia menyukai olahraga karate sejak kecil, namun karena keterbatasan waktu akibat membantu orang tua kala itu, akhirnya keinginan tersebut diurungkannya. Baru tercapai di kala ia diterima menjadi anggota TNI pada 1983 dan 1986, ia resmi mengikuti bela diri asli Jepang ini dengan sabuk putih.

“Sejak itu saya mulai berlatih keras. Ini adalah olahraga kesukaan saya”, ujar anggota TNI yang sebentar lagi pensiun di bulan agustus ini, saat ditemui di sela latihan Jumat (16/2/2018) sore.

Suasana latihan karate di Taman Pancing saat dilatih oleh Anak Agung Gede Putra, Jumat (16/2/2018) sore. -Foto: Sultan Anshori

Agung menambahkan, olahraga Karete  selain  berdampak terhadap kesehatan, terdapat manfaat lain seperti bisa melatih emosional diri. Dan, yang paling utama bisa menjaga dan membela diri pada saat posisi terancam.

Ia menceritakan pengalamannya saat terselamatkan dari ancaman preman yang ingin mencelakainya.

Awalnya, sekitar tahun 1996 di seputar Kuta ia mendapati kejadian yang kurang baik saat mengendarai mobil seorang diri.

Lihat juga...