Karya Ilmiah SAVI Antarkan Sutiarsih Jadi Guru SD Terbaik di Badung
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
DENPASAR — 2 Mei Kemarin, menjadi momen yang tidak akan pernah dilupakan oleh Ni Ketut Sutiarsih. Ia terpilih sebagai guru terbaik se-Badung, Bali yang diterimanya saat peringatan hari pendidikan nasional.
Menurutnya, tidaklah mudah menjadi juara dalam perlombaan guru berprestasi di tingkat Kabupaten, dibutuhkan persiapan yang matang serta proses administrasi yang lumayan cukup menyita waktu dan fikiran.
Sutiarsih, sapaan akrabnya menceritakan, sebelum ia menjadi ditingkatkan Kabupaten, dibutuhkan waktu sekitar dua tahun persiapan.
“Saya terlebih dahulu mengikuti seleksi di tingkat kecamatan sebelum akhirnya maju di tingkat kabupaten,” ucap wanita Bangli, 4 April 1975 ini saat ditemui di rumahnya, Kamis (10/5/2018).
Di tingkat kabupaten, ia harus bersaing dengan enam utusan dari kecamatan lain di Kabupaten Badung.
Selain itu, ia mengatakan proses administrasi juga menjadi salah satu fokus penilaian oleh tim seleksi. Di antara banyaknya proses administrasi sebagian faktor pendukung, salah satunya adalah karya ilmiah yang ia harus buat. Dalam karya ilmiahnya, Ibu dengan dua anak ini mengangkat tema “Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan metode Somatis, Auditori, Visual, dan Intelektual atau yang lebih dikenal dengan istilah SAVI.
“Seorang guru saat melakukan proses mengajar haruslah memanfaatkan semua alat indra yang dimiliki anak didik sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik,” ucap wanita yang mengabdikan dirinya selama kurun waktu 15 tahun ini.
