Inilah Kisah Relawan dengan Niat Membantu Sesama
Editor: Satmoko
DENPASAR – Relawan, definisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah orang yang tanpa dibayar menyediakan waktu untuk mencapai tujuan organisasi, dengan tanggung-jawab yang besar atau terbatas, tanpa atau dengan sedikit latihan khusus. Tetapi dapat pula dengan latihan yang sangat intensif dalam bidang tertentu, untuk bekerja sukarela membantu tenaga profesional.
Tentu, tidak semua orang bisa dan mampu menjadi relawan dengan tugas cukup berat meski tanpa bayaran.
Namun, tidak bagi Sri Rahayu, wanita kelahiran Merambung, Lampung 7 Desember 1993. Ia memilih jalan hidup untuk mengabdikan diri sebagai relawan. Ia menjadi salah satu koordinator di rumah singgah “Peduli Bali”. Ayu sapaan akrab wanita berhijab ini, menceritakan kisah pertama sehingga akhirnya menjadi relawan.
Berawal dari dulu saat akan menyelesaikan tugas kuliah D3 di salah satu kampus swasta di Lampung. Ia memilih bekerja sebagai asisten bidan (asbid) di daerah pelosok lampung, di tempat tersebut banyak sekali pasien yang berjangkit penyakit. Sementara fasilitas kesehatan tidak memadai dan setiap pasien harus dirujuk kerumah sakit di kota.
“Sementara akses jalan untuk menuju ke luar desa tersebut menuju ke kota sangatlah susah. Kondisi jalan yang kurang baik dan dengan fasilitas transportasi yang kurang mendukung,” ucap Ayu saat ditemui di Rumah Singgah Peduli Bali yang sekaligus menjadi kantornya itu, Kamis (8/2/2018).
