Jadi Kepala Sekolah Madrasah Favorit Nasional Berkat Program Guru Asuh
DENPASAR — Meski usianya baru menginjak 39 tahun, tapi dalam soal prestasi, pria satu ini patut menjadi perhatian. Lewa Karma, Kepala sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Buleleng ini, mampu menorehkan berbagai prestasi di tingkat kabupaten maupun tingkat Nasional.
Bahkan dirinya berhasil menjadi juara satu lomba kepala madrasah tingkat nasional yang digelar oleh Kementerian Agama (Kemenag) pada November tahun 2014 lalu.
Lewa, panggilan akrabnya ini menceritakan kepada wartawan Cendananews akan perjalan karirnya sehingga mampu menorehkan prestasi yang membanggakan itu.
Prestasi itu bisa diraihnya saat masih menjadi kepala sekolah di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Khairiyah Desa Tegallinggah, Kecamatan Sukasada, Buleleng Bali.
Sebelum ditetapkan sebagai juara satu kepala sekolah madrasah terbaik nasional, dirinya melewati berbagai proses seleksi yang sangat ketat. Dimulai dari tingkat kabupaten hingga provinsi, kompetensinya diuji melalui penilaian portofolio dan presentasi karya ilmiah.
“Pada tahun 2014 itu ada lomba kepala madrasah berprestasi, Saya ditunjuk mewakili Kabupaten Buleleng ke Provinsi, Alhamdulillah saya terpilih mewakili Bali ke Nasional. Waktu itu ada sekitar 33 peserta yang dari berbagai provinsi,” ucap Lewa.
Lewa menambahkan, dari ke 33 provinsi tersebut panitia melakukan penilaian dengan memilih 5 nominator se-Indonesia yang harus presentasi ke Jakarta.
Berkat kemampuannya dalam mempresentasikan program karya ilmiahnya dengan baik serta didukung oleh penilaian portofolionya yang bagus, akhirnya dirinya ditetapkan sebagai juara satu.
“Dalam presentasi karya ilmiahnya yang menjadi salah satu syarat utama perlombaan itu, saya mengangkat karya ilmiah dengan program Guru Asuh. Salah satu program utamanya adalah memberikan pendidikan karakter terhadap siswa,” aku Lewa.