Forikan NTB: Tingkat Konsumsi Ikan Masyarakat Masih Rendah
MATARAM — Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional Nusa Tenggara Barat (Forikan NTB) menyebutkan, tingkat konsumsi masyarakat masih rendah. Bahkan provinsi tersebut masih berada di bawah rata-rata nasional.
“Tingkat konsumsi ikan di NTB masih lebih rendah dibandingkan tingkat konsumsi ikan nasional, padahal NTB merupakan Provinsi Kepulauan yang memiliki produksi cukup besar,” sebut Wakil Ketua Forikan NTB, Hj. Syamsiah dalam acara lomba masak serba ikan Tingkat Provinsi NTB di Mataram, Kamis (14/9/2017).
Padahal, sebutnya, ikan memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, sehingga merupakan sumber asupan gizi yang utama bagi kesehatan fisik dan mental anak-anak. Karenanya, jika sejak dini anak-anak dibiasakan mengkonsumsi, maka akan lahir generasi yang sehat dan pintar.
Dalam kesempatan tersebut ia juga mengajak masyarakat untuk mulai membudayakan dan membiasakan memasak makanan berbahan baku ikan sebagai menu keluarga. Langkah tersebut penting dilakukan dan dibudayakan, sebab dengan mengkonsumsi ikan, akan dapat meningkatkan tumbuh kembang otak anak, sehingga berkontribusi dalam melahirkan generasi penerus bangsa yang sehat dan cerdas.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan NTB, Lalu Hamdi mengatakan, merujuk pada data Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2016 yang menyebutkan Masyarakat Indonesia yang mengkonsumsi ikan masih rendah, rata-rata baru mencapai 41 kg per kapita dalam satu tahun.
Masih kalah jauh dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia yang konsumsi ikannya mencapai 70 kg per kapita setiap tahunnya. Sementara NTB tahun 2016 tingkat konsumsi ikan baru mencapai 32,35 kg per kapita setiap tahun, masih jauh di bawah rata-rata nasional.