Petani Bangunrejo Tanam Padi Varietas Muncul Lahan Kering
LAMPUNG — Pasokan air yang belum melimpah pada lahan pertanian sawah di Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan tidak menyurutkan niat petani di Desa Bangunrejo menanam padi sawah. Pasalnya petani di daerah itu sudah menggunakan varietas padi tanpa harus membutuhkan air yang banyak.
Sawabi (60), pemilik lahan seluas satu hektare adalah di antaranya. Dia mengaku menanam padi Varietas Muncul, yang disebutnya tahan kondisi minim air atau dalam kondisi keterbatasan pasokan air di lahan sawah tadah hujan miliknya.
Dia sudah menggunakan padi itu sejak dua tahun silam dengan proses penanaman menggunakan sistem tugal berbeda dengan penanaman padi pada umumnya dengan sistem semai sebelum ditanam.
Lahan seluas satu hektare miliknya sebagian ditanami dengan sayuran dan seperempat hektare lahan sengaja dipergunakan untuk menanam padi varietas Muncul.
“Pada masa penanaman pertama kalinya saya menanam seluas satu hektar namun karena keterbatasan tenaga dimana anak anak saya sudah bekerja di tempat yang jauh kini proses pengolahan lahan dan penanaman padi hanya dikerjakan bersama istri,” ungkap Sawabi kepada Cendana News, Kamis (4/1/2018)
Dia menanam bibit padi muncul sebanyak 12 kilogram untuk lahan seperempat hektare. Sementara untuk lahan satu hektare dirinya memerlukan benih sebanyak 48 kilogram. Proses penanaman disebutnya dilakukan layaknya penanaman padi pada umumnya dengan sistem pengolahan lahan untuk media tanam.
Lahan kering yang sudah dicangkul untuk penggemburan tanah tidak memerlukan proses perendaman menggunakan air atau “ngelep”. Proses pengairan dilakukan dengan sistem penyiraman layaknya menanam tanaman hortikultura. Untuk keperluan itu Sawabi mempergunakan fasilitas sumur bor dan juga saluran irigasi alami yang dibuatnya.