Penderita Thalasemia Ciptakan Obat Herbal dari Ikan Gabus

YOGYAKARTA – Berawal dari upaya mencari bahan pengobatan alternatif untuk penyakit yang diderita, seorang penderita penyakit kelainan sel darah Thalasemia Mayor asal Kulonprogo justru mampu membudidayakan ikan gabus di lahan pekarangan miliknya. 

Tak sekedar membudidayakan, wanita bernama Umi Kartika Sari tersebut juga mampu mengolah ikan predator yang populer di Kulonprogo, DIY disebut dengan ikan Kutuk itu menjadi obat herbal. Minyak Albumin yang sangat terkenal khasiatnya untuk penyembuhan berbagai penyakit sejak lama bisa didapatkan dari daging ikan kutuk.

Wanita asal Lampung penderita penyakit degeneratif tersebut sebelumnya sempat harus menjalani pengobatan cuci darah secara rutin setiap bulan. Hal itu dikarenakan sel darah merah di dalam tubuhnya mudah rusak sejak tahun 2011. Berbagai upaya pengobatan termasuk hingga ke luar negeri sudah dilakukan untuk mendapatkan kesembuhan.

“Saya sempat berobat ke mana-mana bahkan sampai Singapura. Kemudian ada yang menyarankan untuk mengkonsumsi ikan Gabus karena mengandung minyak Albumin sangat tunggi. Setelah mengkonsumsi, ternyata daya tahan tubuh saya lebih baik sehingga hanya perlu melakukan tranfusi darah setiap 3-4 bulan sekali,” katanya.

Membuktikan sendiri khasiat Ikan Gabus bagi kesehatan tubuhnya, wanita yang akrab disapa Sari tersebut kemudian mencoba memproduksi sendiri obat berupa minyak Albumin dari ikan Gabus. Sayangnya selama ini, produksi ikan Gabus mayoritas masih didominasi dari hasil tangkapan alam sehingga jumlahnya sangat minim.

“Suami saya kemudian ikut pelatihan bagaimana cara membudidayakan ikan Gabus di Bogor. Lalu mencoba membudidayakan sendiri di rumah. Dari situlah kemudian saya membudidayakan ikan gabus dan mengolahnya menjadi obat minyak Albumin,” tambahnya.

Lihat juga...