Cuaca Tak Bersahabat Harga Beras di Sikka Naik
MAUMERE – Harga beras di beberapa pasar besar di kabupaten Sikka mengalami kenaikan Rp.500 sampai Rp.1.000 setiap kilogramnya. Pedagang di pasar Alok yang merupakan pasar terbesar di kota Maumere menyebut, kenaikan mulai dirasakan sejak akhir Desember lalu.

Kenaikan harga dikawatirkan masih akan terus terjadi dalam beberapa waktu kedepan. “Harga beras terus naik sejak akhir Desember 2017 dan terus mengalami kenaikan apalagi jelang cuaca ekstrim dimana bila gelombang tinggi maka harga beras terus melambung tinggi. Beras di Sikka rata-rata didatangkan dengan kapal laut dari Surabaya dan Sulawesi Selatan,” sebut pedagang beras di pasar Alok yang bernama Indra, Senin (15/1/2018).
Menurutnya, sebelum Desember beras persak ukuran 25 kilogram dijual Rp.225 ribu sampai Rp230 ribu. Sementara hingga minggu kedua Januari ini harga jualnya sudah mencapai Rp240 ribu sampai Rp250 ribu rupiah pesak karung. Beras yang didatangkan dari Makasar tersebut seperti cap sayur, Lumbung dan MBR.Rata-rata kenaikannya mencapai Rp1.000 persak.
Sementara beras cap Empat Mata yang didatangkan dari Surabaya mengalami kenaikan sebanyak 25 persen dari harga sebelumnya. Untuk beras persak karunhg ukuran 20 kilogram pada kondisi normal dijual Rp240 ribu sampai Rp250 ribu. Saat ini harga jualnya mencapai Rp260 ribu sampai Rp270 ribu perkarung.
Pedagang beras di Blok A pasar Alok Suwardi mengatakan, harga beras mengalami kenaikan berkisar antara Rp500 sampai Rp1.000 per kilogram. Kenaikan dipengaruhi factor cuaca laut yang tidak bersahabat dan juga akibat stok di gudang yang mnengalami penurunan.