Serunai, Alat Musik Tradisional Minang
PADANG — Serunai merupakan salah satu alat musik tradisional asal Minangkabau, Sumatera Barat. Alat musik ini bukanlah sebuah alat musik yang dipentaskan seperti konser-konser besar yang dipahami anak muda sekarang. Melainkan, alat musik yang dimainkan saat upacara pernikahan dan penyambutan tamu kehormatan.
Saat ini, pemain serunai sudah berusia tua atau paruh baya. Hanya sebagian kecil saja generasi muda di Minangkabau yang masih bisa memainkan alat musik tradisional ini. Hal ini diakui oleh Pengamat Seni dan Budaya di Sumbar, B. Andoeska.

Ia mengatakan, untuk membuat alat musik tradisional tetap eksis, perlu melahirkan generasi-generasi yang memiliki minat untuk memainkan alat musik tradisional. “Serunai ini merupakan alat musik tiup yang bisa dibuat dari berbagai bahan. Seperti batang padi, kayu atau bambu, tanduk kerbau atau daun kelapa. Kalau soal nada yang dikeluarkannya ialah do-re-mi-fa-sol,” jelasnya, Minggu (12/11/2017).
Menurutnya, untuk mempelajari memainkan alat musik serunai memang tidak mudah. Harus memiliki pernafasan yang panjang, dan memahami nada-nada dalam bermain musik.
Andoeska yang akrab disapa Mak Etek, ini melihat, menjemput generasi untuk melanjutkan permainan alat musik tradisional bukan pekerjaan mudah. Karena yang seniman itu, memang ditakdirkan dilahirkan tidak dalam sebuah kelompok yang besar, tapi meski tidak dalam jumlah yang besar, kemampuan yang dimiliki patut dibanggakan serta diapresiasi.
Kendati demikian, saat ini untuk mempelajari seni ini di Sumatera Barat telah memiliki perguruan tinggi, yakni Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang. Lalu, ada berbagai sanggar, serta juga ada berbagi sekolah dan kampus yang memiliki kegiatan di bidang kesenian.