Musim Hujan, Peternak Palas Manfaatkan Pakan Alternatif

Sapi jenis brahman, diakuinya, kerap diberi pakan jenjet dengan campuran pakan lain. Tujuan penggemukan sapi sendiri dipergunakan sebagai sumber investasi atau tabungan masa depan bagi anak-anaknya. Selain mudah dalam mencari pakan hijauan, beternak sapi juga bisa mengandalkan limbah pertanian berupa sisa tebon jagung manis yang kerap dipergunakan sebagai sayur yang juga bisa dipergunakan sebagai pakan sapi.

“Petani di wilayah Palas sebagian juga memiliki ternak sapi sehingga selain memperoleh hasil dari tanaman jagung juga mendapatkan hasil dari ternak sapi melalui proses penggemukan dan dijual saat permintaan daging tinggi. Misalnya hari raya kurban,” beber Tabrani.

Musim hujan yang mulai mengguyur wilayah Lampung Selatan juga dirasakan manfaatnya oleh Samiun, salah satu peternak yang melakukan pencarian pakan kambing miliknya dengan “ngramban” atau mencari pakan rumput hijauan di area perkebunan yang belum dimanfaatkan. Sebab, ia menyebut, saat ini menjelang masa tanam jagung sebagian rumput yang bisa dipergunakan untuk pakan ternak kambing sengaja disemprot herbisida untuk pembersihan lahan.

Proses pengumpulan jenjet untuk sumber pakan ternak sapi dan kambing. [Foto: Henk Widi]
Ketersediaan pakan saat musim hujan diakuinya cukup membantu bagi peternak setelah sebelumnya selama musim kemarau dirinya kesulitan mencari pakan hijauan. Meski dengan musim panen jagung dirinya bisa ikut memanfaatkan jenjet jagung sebagai alternatif pakan. Pemberian pakan jenjet yang kerap dilakukan pada sore hari diakuinya cukup efisien selama pakan hijauan sulit dicari.

Lihat juga...