Musim Hujan, Peternak Palas Manfaatkan Pakan Alternatif

LAMPUNG – Masa panen jagung di wilayah kecamatan Palas, ikut berdampak positif bagi para peternak sapi dan kambing di wilayah Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Khususnya dengan ketersediaan pakan yang berasal dari jenjet limbah hasil tongkol jagung yang dihasilkan pasca proses pemipilan menggunakan mesin.

Tabrani (38) salah satu peternak di wilayah Desa Sukaraja Kecamatan Palas menyebut, pasokan jenjet pada masa panen jagung bahkan bisa mencapai puluhan ton yang bisa dipergunakan untuk stok pakan.

Jenjet jagung tersebut, diakuinya, diperoleh tanpa harus membeli bahkan pemilik usaha pemipilan jagung justru ikut senang dengan berkurangnya limbah jenjet yang dibersihkan oleh para pemilik ternak dengan mengumpulkan jenjet sisa pemipilan jagung. Syarat sederhana: membawa karung dari rumah. Tabrani yang memiliki sebanyak lima ekor sapi menyebut, penggunaan jenjet jagung diakui cukup efisien dalam penyediaan pakan tanpa harus mencari pakan hijauan rumput.

Ternak kambing milik Samiun diberi pakan rumput dan jenjet jagung. [Foto: Henk Widi]
“Saat musim hujan ini, terkadang kami sulit mencari pakan hijauan rumput di alam karena kondisi cuaca tidak bagus. Jenjet bisa menjadi alternatif pasokan pakan,” terang Tabrani, salah satu warga sekaligus peternak di Desa Sukaraja Kecamatan Palas, saat ditemui Cendana News tengah mengumpulkan jenjet jagung di lokasi pemipilan jagung, Kamis (16/11/2017)

Jenjet jagung biasanya diberikan sebagai sumber pakan ternak sapi dengan campuran tetes tebu dan dedak penggilingan padi yang bermanfaat untuk penggemukan sapi. Serta bisa dipergunakan sebagai stok pakan karena saat puncak panen jagung pada bulan November jenjet jagung bisa disimpan dalam kantong plastik yang bertahan cukup lama. Jenjet tersebut juga dipergunakan saat musim kemarau. Dirinya kesulitan mencari pakan di alam yang bisa dipergunakan sebagai alternatif pakan selain hijauan.

Lihat juga...