Kejahatan Perikanan Harus Dicegah Berbagai Pihak

Kegiatan yang sengaja digelar di Pelabuhan Bakauheni diakui Riza Priyatna sekaligus melihat
perkembangan moda pelayaran penyeberangan dan mekanisme alur penyeberangan di pelabuhan Merak dan pelabuhan Bakauheni khususnya berkaitan dengan karantina ikan karena sebagian besar komoditas perikanan dari wilayah Sumatera menggunakan moda transportasi darat dan laut.

Riza Priyatna juga menyebut berbagai upaya tersebut diakuinya termasuk menjadi tugas dan tanggungjawab BKIPM yang ada di seluruh Indonesia sehingga perlu adanya kerjasama dengan berbagai pihak terkait dalam perlalulintasan komoditas perikanan khususnya meliputi bandara dan pelabuhan penyeberangan.

General Manager PT.ASDP Indonesia Ferry (Persero) Anton Murdianto mengungkapkan sebagai pelabuhan penyeberangan orang,barang PT. ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni menegaskan, saat ini sebagai upaya pelabuhan Bakauheni dilakukan dengan meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dengan melakukan penambahan dermaga.

Penambahan dermaga diantaranya dari semula hanya 5 dermaga menjadi 6 dermaga hingga pada tahun 2017 menjadi sebanyak 7 dermaga merupakan upaya pelayanan kepada masyarakat termasuk dalam pengiriman komoditas perikanan yang melakukan pemeriksaan di pos pintu masuk Pelabuhan Bakauheni.

“Bentuk kerjasama dengan Kementerian Perikanan dan Kelautan tentunya dengan memberikan fasilitas memadai bagi pengguna jasa,” beber Anton Murdianto.

Pembenahan fasilitas termasuk armada kapal sebanyak 56 kapal roll on roll off (Roro) diakui Anton Murdianto diharapkan bisa memberikan kemudahan bagi pengguna jasa khususnya berkaitan dengan karantina ikan.

Lihat juga...