Tiga Tahun Terlantar, SDN Watubura Belum Diperbaiki
MAUMERE – SDN Watubura yang berada di Dusun Buhesoge Desa Nebe Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka pembangunannya terlantar sejak tahun 2014 dan belum rampung dikerjakan, meski tetap dipergunakan untuk kegiatan belajar mengajar setiap hari.
Sekolah dengan 3 buah ruang kelas yang direnovasi akhir tahun 2014 ini masih belum memiliki jendela di bagian depan dan belakang. Kontraktor pekerja hanya menggunakan kawat sebagai sekat agar anak-anak didik bisa lebih aman saat berada di dalam ruang kelas.
“Gedung sekolah ini dibangun tahun 2013 oleh kepala sekolah tapi tidak selesai dikerjakan dimana tidak memiliki atap serta jendela dan pintu tetapi sejak diberitakan wartawan beberapa bulan kemudian atapnya langsung dikerjakan,” ungkap Maria Lewar.
Warga desa Nebe ini kepada Cendana News Kamis (5/10/2017) siang meminta agar dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (PKO) kabupaten Sikka segera memasang pintu dan jendela serta lantainya yang masih belum disemen.
“Kambing yang dipelihara warga sering tidur di dalam ruang kelas kalau malam hari dan saat hujan sebab ketiga ruang kelasnya tidak memiliki pintu,” tuturnya.
Selain itu tambah Maria, tiang penyangga dikerjakan asal–asalan dan belum diplester dan papan tulis di setiap ruangan kelas hanya diletakkan di atas kursi dan disandarkan di tembok.
“Ruangan gurunya masih berdinding halar (bambu belah) dan tidak memiliki lemari sehingga buku–buku pelajaran dan perlengkapan mengajar ditumpuk di atas meja belajar,” ungkapnya.
Yoseph Soge warga lainnya menambahkan, meski sekitar 2 tahun berstatus sekolah negeri, pembangunan sekolah ini pun belum selesai dikerjakan termasuk rumah guru yang berada di sebelah timur bangunan sekolah yang kondisinya sangat memprihatinkan.