JAKARTA – Tim Liga Bola Basket Indonesia (IBL) Pacific Caesar Surabaya lakukan penggantian pelatih. Bisih yang membawa tim itu ke babak playoff 2017 dipastikan tidak akan bersama dengan dengan Pacific di musim baru 2017-2018.
Manajer Pacific Caesar Irsan Pribadi Susanto mengatakan, pergantian pelatih dilakukan karena timnya ingin meraih prestasi lebih dari musim lalu. “Musim depan target kami bisa lebih baik dari musim lalu, di mana kami masuk playoff. Karena itulah kami mencoba ganti suasana, berharap bisa meraih hasil lebih baik,” jelasnya, Senin (9/10/2017).
Bisih mencatatkan sejarah bagi Pacific karena bisa masuk babak playoff di 2017. Playoff pertama pertama sepanjang sejarah keikutsertaan klub di IBL. Sementara terkait pengganti Bisih, pihak Pacific menyatakan akan memberikan pengumuman resmi saat peluncuran tim musim IBL 2017-2018.
Irsan Pribadi Susanto menyebut, tidak ada alasan lain selain teknis bola basket yang menjadi latar belakang pemberhentian Bisih. Terkait dugaan adanya praktik ‘main mata’ di IBL 2017, Irsan tidak ingin berandai-andai sebelum ada bukti.
“Mengingat musim depan persaingan akan lebih ketat, kami akhirnya memutuskan untuk mengganti pelatih. Bahkan pemain andalan kami musim lalu yang juga kandidat pemain terbaik liga Kevin Loiselle tidak kami pertahankan. Kalau ada kekecewaan, itu normal,” tutur Irsan.
Dihubungi terpisah, Bisih tidak bisa menutupi kekecewaannya atas pemberhentian dirinya sebagai pelatih Pacific. Bisih menduga kebijakan itu disebabkan adanya rasa tidak suka pihak manajemen dan beberapa pemain dengan keberadaan dirinya di tim. “Saya dituduh ‘main mata’ saat tim bertanding di playoff,” tutur Bisih.