Menjelang Hari Galungan, Warga Bali Potong Ribuan Babi

DENPASAR — Masyarakat Bali melakukan pemotongan ribuan ekor babi secara massal pada hari Penampahan Galungan, sehari menjelang hari raya umat Hindu terbesar di Pulau Dewata, Selasa (31/10).

Ribuan ekor babi yang dipotong dalam waktu bersamaan itu sebelumnya telah disiapkan dengan baik oleh masyarakat di masing-masing banjar (dusun), sehingga persediaan sangat mencukupi, tidak perlu mendatangkan dari kabupaten lain, demikian hasil pemantauan Antara di daerah pedesaan Kabupaten Tabanan, Badung dan Gianyar.

Dengan demikian babi atau dagingnya yang sudah bersih diperlukan dalam jumlah yang banyak pada waktu yang bersamaan tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan.

Sementara Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali I Putu Sumantra mengatakan, persediaan babi di masyarakat untuk Hari Raya Galungan sekitar 22.000-25.000 ekor. Hal itu meningkat dua kali lipat dibanding pemotongan pada hari biasa berkisaran 11.000-12.000 ekor.

Bali sejak dari dulu tidak pernah kekurangan stok daging babi karena para peternak sudah mengetahui kapan waktunya memelihara babi dan kapan sebaiknya babi dijual untuk dipotong.

Meskipun masyarakat Bali mayoritas beragama Hindu, ucap dia, tidak semuanya mengkonsumsi daging babi saat Hari Galungan yang kali ini jatuh pada 1 November 2017.

“Jika kita ambil sekitar 750.000 KK warga Bali yang mengkonsumsi daging babi maka stok daging babi yang tersedia untuk satu keluarga bisa 3-4 kilogram,” ucapnya.

Sumantra menambahkan secara prinsip jumlah stok babi ada, yang dianalisis berdasarkan ketersediaan induk maupun anakan. Persoalanya tinggal mau dipotong atau tidak itu tergantung kondisi lapangan.

Lihat juga...