LAMPUNG — Desa Klaten di Kecamatan Penengahan tidak bergantung pada pasar waralaba modern untuk kebutuhan sehari-hari masyarakatnya. Desa di Lampung Selatan ini memiliki apa yang disebut Warung Desa sebagai Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Menurut Wagirin selaku salah satu aparatur Desa Klaten mendampingi Joniamsah kepala desa Klaten wardes menjadi rujukan bagi masyarakat membeli berbagai keperluan termasuk didominasi kebutuhan sekolah dengan lokasi strategis di dekat kawasan sekolah.
Wagirin mengungkapkan warung desa sebagai sebuah usaha kecil sekaligus memfasilitasi usaha kecil lain cukup membantu kebutuhan masyarakat tanpa harus menempuh jarak yang jauh ke warung waralaba.
Penyediaan peralatan mesin scaner, fotocopi, cetak foto, laminating bahkan sangat membantu aktivitas sekolah SD hingga SMA yang ada di wilayah tersebut. Selanjutnya Desa Klaten beber Sugirin juga telah menyiapkan kawasan terpadu di dua titik yang ada di desa, memanfaatkan penggunaan tanah desa sebagai lokasi penyediaan masyarakat membuka warung menjual berbagai kebutuhan.
Titik pertama yang akan dipergunakan diakuinya berada di dekat lapangan Desa Klaten khusus untuk usaha kuliner berupa makanan, minuman tradisional serta kebutuhan siap saji bagi pelaku usaha yang sudah memiliki usaha sejenis.
Saat ini diakuinya belasan pemilik usaha kecil termasuk penjualan hasil makanan tradisional berupa keripik, kerupuk kemplang, olahan jagung dan berbagai pemilik usaha produk makanan telah mendaftar untuk memakai lokasi yang disiapkan dengan sistem kavling berukuran 4×6 meter.
Lokasi kedua selanjutnya berada di jalur utama desa yang terlintasi oleh proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dengan penyediaan lokasi sebagai sarana berjualan usaha kecil lain layakanya kawasan pasar yang tertata di lahan desa.