Dewan Usul Gedung Parkir Klandasan Jadi Sentra UMKM Balikpapan

BALIKPAPAN — DPRD Balikpapan mengusulkan agar gedung parkir yang sudah dibangun saat ini dapat dimanfaatkan sebagai pasar UMKM. Usulan dengan melihat fungsi gedung parkiir yang kurang maksimal sejak dibangun tahun lalu dan diresmikan pada 2017.

Anggota Komisi II DPRD Balikpapan berpendapat agar gedung parkir menghasilkan menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di kota minyak dapat alih fungsi sebagai sentra UMKM baru dan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan seperti berbelanja di Balikpapan.

“Akan lebih baik dialihfungsikan sebagai sentra UMKM, seperti pusat kerajinan Kebun Sayur di Balikpapan Barat. Sekarang pengunjung tahu kalau mencari suvenir khas Kalimantan ada di Kebun Sayur,” paparnya Selasa, (10/10/2017).

Pembangunan gedung parkir yang biaya pembangunannya menghabiskan Rp98 miliar ini dapat menjadi pusat kerajinan yaitu UMKM yang bidangnya kerajinan tangan khas kaltim dan Balikpapan.

“Daripada kondtribusinya kurang maksimal, akan lebiih baik dialihfungsikan. Bisa di uji coba dulu, nanti UMKM dikenakan tarif sewa. Tahap awal sewanya dikenakan yang murah dulu,” ucapnya ketika pemanfaatan gedung parkir.

Lanjut Budiono, kemungkinan alih fungsi GPK menjadi pasar UMKM dapat berlangsung permanen, diperlukan kajian yang lebih mendalam sebelum permanen. “Perlu kajian yang lebih dalam ya,” imbuhnya.

Untuk diketahui, Pembangunan gedung parkir Klandasan ini mencapai Rp98 miliar dan diresmikan pada Februari 2017.

Gedung parkir ini dirancang untuk parkir kendaraan roda dua dan empat yang memarkirkan kendaraan di jalan Jenderal Sudirman dan ke Pasar Klandasan. Namun sejak diresmikan dan dioperasionalkan, banyak pengendara lebih memilih parkir kendaraannya ke Pasar Klandasan.

Lihat juga...