Wayan: TMII Cermin 4 Pilar Ide Cemerlang Ibu Tien

JAKARTA – Pemandu Anjungan Bali Taman Mini Indonesia Indah (TMII), I Wayan Suaka, mengaku bangga dengan ide cemerlang pemrakarsa TMII, yaitu Ibu Tien Soeharto. “Ide Ibu Tien itu mulia sekali. Kalau nggak ada beliau, TMII tidak akan tercetus,” kata Wayan, Selasa (12/9/2017).

Apalagi, kata dia, Indonesia ini sangat luas dengan ribuan pulau yang tersebar. Sehingga wajar saja kalau kemudian Ibu Tien menelurkan ide cemerlangnya membuat miniatur TMII sebagai wahana  pelestarian dan pengembangan budaya, serta mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.

Sehingga, misalnya,  orang mau ke Maluku, tapi belum sempat. Maka, kata Wayan, dia bisa datang ke Anjungan Maluku TMII, untuk mengenal seni budayanya terlebih dahulu. Begitu pula jika ada masyarakat yang ingin tahu budaya Bali bisa berkunjung ke Anjungan Bali, untuk mendapatkan informasi lengkap.

Wayan pun menegaskan, TMII ini merupakan wahana edukasi bagi masyarakat terkait ragam budaya yang ada di Indonesia. Edukasi pelestarian budaya bangsa yang tersemat di TMII adalah cerminan empat pilar ide cemerlang Ibu Tien Soeharto.

Pilar pertama, kata pria kelahiran Bali, 59 tahun ini, adalah peta Indonesia yang berada di tengah-tengah areal TMII, tepatnya di danau dikelilingi berbagai anjungan. Peta Indonesia itu terlihat jelas menggambarkan persatuan bangsa Indonesia, dengan kepulauannya yang begitu banyak.

Adapun pilar kedua, lanjut dia, Ibu Tien memperkenalkan budaya bangsa dengan mendirikan rumah-rumah adat tradisional dari 26  provinsi dulunya, dan kini ada 34 provinsi.

“Sehingga orang datang, misalnya ke anjungan Bali, dia akan melihat dan belajar budaya, adat istiadat,  dan bahasa. Ini membuktikan Indonesia itu kaya seni budaya yang mencerminkan persaudaraan,” paparnya.

Lihat juga...