TIMIKA – Lembaga PBB Urusan Anak-Anak (Unicef) nendukung pendirian perpustakaan ramah anak di enam kabupaten di Provinsi Papua, dan Papua Barat.
Perwakilan Unicef di Papua, Olivia Waren, mengatakan, pendirian perpustakaan ramah anak di Provinsi Papua dan Papua Barat tersebut merupakan bagian dari agenda kerja sama Unicef dengan enam pemerintah kabupaten, yakni Mimika, Biak, Jayawijaya, Jayapura, Manokwari dan Sorong.
“Keenam kabupaten itu menjadi sasaran program Unicef untuk meningkatkan minat baca di sekolah tingkat dasar,” ujarnya, di Timika, Senin (11/9/2017).
Untuk dapat mewujudkan program tersebut, Unicef akan bekerja sama dengan Yayasan Literasi Anak Indonesia sebagai pelatih untuk mengolah perpustakaan ramah anak di 30 sekolah, yaitu lima sekolah yang terpilih sebagai percontohan dari masing-masing kabupaten sasaran program literasi Unicef di Papua.
Ia berharap, ke depan program tersebut dapat terlaksana dengan baik dan dapat menjadi contoh untuk pengembangan perpustakaan ramah anak di sekolah-sekolah lain dalam rangka peningkatan minat baca putra dan putri Papua yang lebih baik lagi.
Sementara itu, Program Manager YP2KP Timika, Angga, menilai peningkatan kemampuan literasi siswa di kelas awal sangat dibutuhkan dan salah satu caranya adalah dengan meningkatkan akses terhadap perpustakaan ramah anak, guna membangun kecintaan dan kebiasaan membaca di luar ruang kelas.
“Siswa akan mendapatkan keuntungan langsung dari akses terhadap perpustakaan ramah anak, karena mereka dapat mengakses beragam bahan bacaan, serta mengalami dan terlibat dalam berbagai aktivitas membaca yang menyenangkan di dalam perpustakaan,” ujarnya.