Pande Golok Rajabasa Raup Omzet Jutaan Rupiah
LAMPUNG — Profesi sebagai pande saat ini mulai jarang ditemui. Profesi dengan keahlian khusus yang sempat menjadi pekerjaan yang berjaya pada masa lalu tersebut mulai tergilas zaman.
Keahlian pande yang biasanya ditekuni turun temurun tersebut salah satunya dilakukan oleh Idrus (52) warga asli Pandeglang, Provinsi Banten yang merantau ke beberapa wilayah di Lampung untuk menekuni usaha pande ini, di antaranya ke Kabupaten Tanggamus, Pringsewu dan terakhir di Lampung Selatan.
Profesi masyarakat Lampung Selatan khususnya yang berada di wilayah kaki Gunung Rajabasa tidak bisa dipisahkan dengan alat alat pertanian terbuat dari besi seperti sabit, golok, kapak perimbas, selumbat pengupas kelapa hingga berbagai alat keperluan lain yang dibuat oleh pandai besi atau pande golok.
Idrus yang semula sudah menekuni usaha pande golok di Kecamatan Talangpadang Kabupaten Tanggamus tersebut bertemu dengan Kartin (40) warga Tengkujuh yang menyebut di wilayah tersebut belum ada pande besi atau pande golok.
“Saya penuhi permintaan sahabat saya tersebut sebagai peluang dan diberi sebuah tempat untuk beraktivitas membuat golok. Lokasi yang ditawarkan strategis di dekat jalan lingkar pesisir dan Pasar Inpres Kalianda. Sektar dan dalam wialayh ini terdapat ribuan warga pesisir mayoritas sebagai pekebun dan petani, ” ungkap Idrus saat ditemui Cendana News di tempatnya bekerja, Selasa (26/9/2017).
Warga yang kini tinggal sementara di Desa Tengkujuh Kecamatan Rajabasa tersebut sudah puluhan tahun silam menekuni usaha pandai besi. Dia dikenal sebagai pembuat golok meski berbagai alat dari besi dibuatnya berupa pisau,parang,cangkul hingga linggis serta samurai, mandau, kujang, sangkur untuk hiasan.