Mengenang Bulan September sebagai Bulan Berdarah

Dalam waktu dekat akan diumumkan Dekrit Pertama tentang Dewan Revolusi Indonesia, yang kemudian akan disusul Dekrit berikutnya.

Dekrit Dewan Jenderal Pertama
Dekrit yang dimaksudkan Eks Letkol Untung dan PKI adalah sebuah pernyataan dan kebulatan tekad seperti yang pernah dilakukan Soekarno yakni Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yaitu Tekad dan Semangat Kembali Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Yang membedakan antara Dekrit yang dilakukan Soekarno dan Dewan Revolusi adalah kembali kepada tekad semula dalam amanah Kemerdekaan dan proklamasi 17 Agustus 1945 dan yang satu yakin dengan apa yang diciptakannya. Tuhan Maha Tahu dan Maha Kuasa segala sesuatu kalau itu tidak sejalan dan tidak baik bagi bangsa Indonesia pasti akan mengalami kegagalan.

Dekrit Dewan Jenderal Pertama tentang Pembentukan Dewan Revolusi 30 September
I. Demi Keselamatan Negara Republik Indonesia, demi pengamanan pelaksanaan Pancasila, demi Panca Azimat Revolusi, demi keselamatan Angkatan Darat, demi keselamatan ABRI, dan demi keselamatan semuanya. Pada tengah malam hari Kamis tanggal 30 September 1965 di Ibukota RI Djakarta, telah dilakukan gerakan pembersihan terhadap Jenderal-Jenderal yang menamakan dirinya DEWAN DJENDERAL. Dewan Jenderal adalah gerakan subversif yang disponsori oleh CIA yang akan mengadakan pameran kekuatan militer atau machsvertoon pada hari peringatan Ulang Tahun ABRI 5 Oktober 1965 di Jakarta. Dewan Jenderal juga telah merencanakan untuk melakukan coup sebelum 5 Oktober 1965.

II. Untuk melancarkan kegiatan sebagai tindak lanjut daripada tindakan aksi gerakan 30 September 1965 adalah dibentuknya Dewan Revolusi Indonesia yang anggotanya terdiri dari orang-orang sipil dan orang-orang militer yang mendukung Gerakan 30 September tanpa reserve. Untuk sementara waktu, menjelang Pemilihan Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945, Dewan Revolusi Indonesia menjadi sumber daripada segala kekuasaan dalam Negara Republik Indonesia. Dewan Revolusi Indonesia adalah alat bagi seluruh bangsa Indonesia untuk mewujudkan Pantja Sila dan Pantja Azimat Revolusi seluruhnya. Dewan Revolusi Indonesia dalam kegiatannya sehari-hari akan diwakili oleh Presidium Dewan yang terdiri dari Komandan dan Wakil-Wakil Komandan Gerakan 30 September.

Lihat juga...