Antisipasi Kebangkitan Komunis Melalui Gerakan Masjid

SOLO – Kebangkitan komunis di Indonesia yang kian santer, tengah menjadi pusat perhatian bagi masyarakat, terutama umat Islam. Banyaknya peristiwa kelam terkait kekejaman komunis, menjadi kenangan memilukan sehingga gerakan-gerakan anti PKI terus bermunculan.

Di Solo, Jawa Tengah, melalui sarasehan bertemakan “Kebangkitan Komunis PKI di Indonesia adalah Nyata, bukan Ilusi” menjadi titik awal berdirinya Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Bela Negara (GBN) untuk wilayah Solo dan sekitarnya. Organisasi yang konsen terhadap kemunculan paham komunis wajah baru tersebut siap tancap gas untuk menghalau berkembangnya paham sesat tersebut maupun menyadarkan masyarakat akan bahaya PKI.

“Kita sepakati, bahwa komunis adalah paham sesat yang tidak boleh tumbuh di Indonesia. Kita akan bersinergi dengan berbagai elemen masyarakat, ormas, serta berbagai pihak untuk mencegah dan memerangi paham komunis agar tidak muncul di Indonesia,” ucap Ketua DPD GBN Solo, Teungku Azhar kepada Cendana News, usai sarasehan yang digelar di Gedung MUI, Solo pada Jumat (22/9/2019) siang.

Pasca dilantik, yang pertama dilakukan GBN Solo adalah menguatkan kepengurusan serta bidang yang ada di organisasi tersebut. Sejak dilantik, GBN juga telah menjalin kerjasama dan konsolidasi dengan berbagai ormas yang ada di Solo. Pihaknya juga mengajak lembaga pemerintah, baik pejabat terkait maupun aparat negara untuk bersama-sama menghalau dan memerangi munculnya paham komunis.

Tugas menyadarkan masyarakat akan bahaya paham komunis, kata Teungku, tidak hanya tanggung jawab GBN, namun seluruh lembaga negara maupun rakyat Indonesia. “Sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk menghadapi tumbuh suburnya PKI di Indonesia. Kita akan gandeng berbagai pejabat pemerintah kota maupun aparat keamanan negara,” lanjutnya.

Lihat juga...