Usaha Rumahan Makanan Tradisional Ana Jangkau Luar Daerah
Rumah tinggal terpaksa dijual sebagai jaminan bank. Namun kejadian itu tidak lantas membuatnya putus asa untuk memulai usaha sejenis dengan bahan baku hasil pertanian berupa jagung, singkong, pisang yang banyak dihasilkan oleh petani di wilayah tersebut.
Bangkit dari keterpurukan tersebut bahkan ia mulai kembali merintis dengan modal seadanya hingga kembali memiliki karyawan dengan satu karyawan digaji Rp600 ribu, dia kembali memproduksi beberapa jenis makanan tradisional yang kini mulai merambah ke berbagai kecamatan.
Usaha rumahan dengan nama Harapan Jaya tersebut sekaligus harapannya untuk kembali memulai usaha yang sempat surut dan bahkan membuatnya harus kehilangan beberapa asetnya. Berbagai makanan tradisional yang diolah berupa mangleng, marning, opak singkong dan pisang serta jagung dengan rasa balado, rasa original, pedas manis serta berbagai rasa lain.
“Saya memulai dengan sistem menitipkan ke sejumlah warung makanan tradisional dan ke sekolah sekolah tapi kini sudah kembali lancar karena bisa memproduksi lebih banyak untuk disetorkan ke sejumlah rumah makan” ungkap Ana.
Salah satu makanan tradisional hasil pertanian yang banyak diminati pelanggan hasil produksi rumahan tersebut diantaranya hasil pertanian sukun yang banyak terdapat di wilayah tersebut dan banyak diolah menjadi keripik sukun. Keripik sukun yang dibuat dengan rasa gurih dan manis tersebut bahkan kerap dipesan bersama opak singkong rasa balado yang renyah.
Proses pengolahan singkong menjadi opak singkong diakuinya cukup sederhana dengan membuat singkong menjadi getuk selanjutnya dipipihkan berbentuk bulat dan dijemur selanjutnya digoreng dan diberi bumbu balado. Proses pembuatan marning juga cukup sederhana dengan proses perebusan dan pengeringan selanjutnya digoreng dan diberi bumbu sesuai selera pelanggan.