Luar Biasa, NPL Tabur Puja di Sumbar Hanya di Bawah Tiga Persen

PADANG — Jejak Pemberdayaan Yayasan Damandiri — Tim dari Project Management Unit Micro Finance (PMU Tabur Puja) pusat melakukan monitoring dan sekaligus melakukan evaluasi terhadap sejumlah Pos Pemerdayaan Keluarga (Posdaya) di Sumatera Barat (Sumbar).

General Manager PMU Tabur Puja Ir. Karel Palallo, M.M mengatakan dari hasil monitoring itu ada sebuah eveluasi bagi Posdaya, agar apa yang diharapkan oleh Yayasan Damandiri untuk membantu masyarakat yang kurang mampu atau pra sejahterah bisa terwujud.

Ia menyebutkan, meskipun secara umum Posdaya yang ada di Sumbar yakni di Kabupaten Solok dan Kota Padang terbilang cukup bagus, namun soal evaluasi juga perlu dilakukan, supaya kinerja Posdaya terus mengalami peningkatan.

“Untuk menyalurkan skim Tabur Puja ini kita bekerjasama dengan Koperasi, seperti di Solok kita bekerjasama dengan Koperasi KPRI Kencana BKKBN Kabupaten Solok dengan jumlah Posdaya 25, dan Koperasi Serba Usaha Dewantara Ranah Minang di Kota Padang ada 46 Posdaya. Jadi kita perlu melihat perkembangan Posdaya ini,” katanya di Padang, Sabtu (12/8/2017).

Menurut Karel Palallo, setelah melakukan kunjungan ke sejumlah Posdaya baik itu di Kabupaten Solok maupun di Kota Padang, persoalan yang ditemukan terkait adanya tunggakan dari masyarakat terhadap pinjaman ke Tabur Puja.

“Sehingga solusi yang kita berikan ialah, seperti memberikan keringanan terkait tunggakan itu, dan soal bagaimana prosedurnya nanti dari masing-masing Koperasi yang menentukannya,” ucapnya.

Karel juga mengatakan, selain kunjungan silaturahmi yang dilakukan di Sumbar selama tiga hari ini, juga melakukan dialog dengan anggota Posdaya, guna mengetahui kondisi pengelolaannya. Namun ia menilai secara umum, melihat pada perkembangan pengelolaan, baik ditingkat Koperasi dan Posdaya pada umumnya berjalan dengan baik dan lancar.

Lihat juga...