JPP-WALHI Gelar Lokalatih Pengelolaan Hutan

LAMPUNG — Jaringan Perempuan Padhmarini (JPP) dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) berkolaborasi menggelar lokalatih perspektif gender dalam pengelolaan hutan berbasis masyarakat di Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman, Desa Hurun Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Senin (21/8/2017).

Lokalatih tersebut diikuti kelompok petani hutan dan kelompok wanita tani, pengelola Sistem Hutan Kerakyatan (SHK) Lestari dengan jumlah peserta 30 orang. Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Armayanti dari Solidaritas Perempuan Lampung, dan Rinda Gusvita Koordinator JPP Lampung.

Menurut Koordinator JPP Lampung, Rinda Gusvita, dari hasil diskusi kelompok terungkap telah terjadi kesetaraan gender dalam pengelolaan hutan di kelompok SHK Lestari Wilayah Hurun Kecamatan Teluk Pandan.

“Pembagian peran antara laki-laki dan perempuan dalam pengelolaan hutan sudah cukup baik, mulai dari urusan pengelolaan lahan, perencanaan jenis tanaman, perawatan, pengolahan hasil dan pemasaran,” kata Rinda, dalam keterangan tertulisnya yang Senin (21/8/2017).

Pembagian peran tersebut, diakuinya berjalan dengan cara bergotong-royong tanpa membedakan antara laki-laki dan perempuan. Dengan langkah tersebut, selanjutnya pola pembagian peran antara laki-laki dan perempuan dalam pengelolaan hutan ini bisa dijadikan percontohan untuk kelompok pengelolaan hutan lain yang ada di wilayah Lampung.

Rinda menambahkan, mainstreaming gender atau pengarusutamaan gender sebetulnya sudah mulai muncul sebagai wacana pada saat diskusi-diskusi dalam Konferensi Dunia Tentang Perempuan sedunia di Nairobi pada 1985. Selain itu, dirintis dengan terbitnya UU Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional tahun 2000-2004 yang bertujuan untuk mengembangkan kebijakan yang responsif gender, sehingga kesetaraan dan keadilan dapat cepat terwujud.

Lihat juga...