OJK Sumbar Dorong Perbankan Sosialisasi Menabung
PADANG — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong perbankan untuk melakukan sosialisasi pentingnya menabung di bank di sekolah-sekolah. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya meningkatkan literasi keuangan masyarakat di Sumatra Barat (Sumbar), terutama bagi kalangan pelajar.
“Kita terus berupaya mendorong perbankan melakukan sosialisasi pentingnya menabung di bank, khususnya di sekolah-sekolah,” ujar Kepala OJK Sumbar, Indra Yuheri, saat ditemui di Kantor Gubernur usai rapat Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), Senin (21/8/2017).
Untuk itu, OJK telah mengeluarkan program menabung untuk siswa sekolah dengan nama tabungan Simpanan Pelajar (Simpel). “Dari target kami, 750 sekolah, sekarang sudah mencapai 960 sekolah, ini terus mengalami peningkatan sehingga melampaui target. Karena, menabung sesuai namanya Simpel. Jadi, cukup lima ribu sudah bisa menabung,” katanya.
Dikatakannya, dengan dimulainya menabung di usia dini bagi pelajar, diharapkan orang tua dapat turut membuka akses pelayanan melalui perbankan. “Kalau anaknya sudah punya tabungan orang tuanya pasti akan ikut. Sebab, menabung itu penting,” tuturnya.
Selain itu, perbankan juga diminta untuk memperkenalkan program laku pandai kepada para pelajar. Apalagi, yang ada di daerah pelosok yang belum ada kantor cabang bank. “Untuk itu, mengingat layanan Laku Pandai ini tidak ada potongan administrasi saldo tabungan, maka cocok juga untuk para pelajar,” terangnya.
Ditambahkannya, Laku Pandai juga dapat menikmati fasilitas layanan keuangan seperti menabung, tarik tunai, setor tunai dan mengambil dari ATM melalui Kartu Laku Pandai. “Jadi, pelajar akan mengerti tata kerja fasilitas keuangan juga. Selain dengan menabung dengan adanya laku pandai,” pungkasnya.